dunia jendra dan bunga

 
I'm Wicaksono
From Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta, Indonesia

jendra dan bunga mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang berkunjung ke sini dan melihat dunia kanak-kanak kami. jangan lupa tinggalkan pesan dan kesan di shoutbox ya.





Kenangan Terdahulu
Arsip
Pranala
Template by
Free Blog Template by Request

Sunday, July 11, 2004
siapakah aku?
namaku sastra jendra hayuningrat. aku lahir di rumah sakit honoris, tangerang, 11 Juli 2000, pukul 11 pagi. bintangku cancer, shioku naga emas. ayahku wicaksono dan mamaku santinalia. Aku anak sulung dari dua bersaudara. adikku wangi bunga savana, lahir di rumah sakit yang sama pada 20 maret 2003. aku sekarang bersekolah di taman kanak-kanak strada, tangerang.


ini jendra dan bunga


kata ayah, arti namaku itu sangat bagus, berhubungan dengan ajaran tertinggi tentang keselamatan alam semesta. ajaran ini dipaparkan oleh begawan wisrawa kepada dewi sukesi pada sebuah episode dalam cerita ramayana.

..."Ajaran ilmu Sastra Jendra itu adalah barang siapa yang menyadari dan mentaati benar makna yang terkandung di dalam ajaran itu akan dapat mengenal watak (nafsu-nafsu) diri pribadi. Nafsu-nafsu tersebut selanjutnya dipupuk, dikembangkan dengan sungguh-sungguh secara jujur di bawah pimpinan kesadaran yang baik dan bersifat jujur. Yang bersifat buruk-jahat dilenyapkan, yang bersifat baik dikembangkan sejauh mungkin. Semuanya di bawah pimpinan kebijaksanaan yang bersifat luhur.

Ilmu
Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu adalah sebuah ilmu sebagai kunci orang dapat memahami isi indraloka pusat tubuh manusia yang berada di dalam rongga dada, yaitu pintu gerbang atau kunci rasa jati – nilainya sama dengan Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat gaib.

Ilmu
Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu adalah sarana pemunah segala bahaya yang sekarang sudah tak ada lagi sebab segalanya sudah tercakup dalam sastra utama, puncak dari segala macam ilmu. Bila tahu artinya, raksasa serta segala hewan seisi hutan akan dibebaskan oleh dewa dari segala petaka. Sempurna kematiannya. Rohnya akan berkumpul dengan roh manusia. Manusia yang telah sempurna menguasasi Sastra Jendra, apabila ia mati, rohnya akan berkumpul dengan para dewa yang mulia.

Sastra Jendra disebut pula Sastra Ceta, yaitu suatu hal yang mengandung kebenaran, keluhuran, keagungan akan kesempurnaan penilaian terhadap hal-hal yang belum nyata bagi manusia biasa.

Karena itu, ilmu
Sastra Jendra disebut pula sebagai ilmu atau pengetahuan tentang rahasia seluruh alam semesta beserta perkembangannya.

Ilmu
Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu bisa juga diartikan sebagai jalan atau cara mencapai kesempurnaan hidup...."

ayah bercerita, ide untuk memberi nama aku seperti itu datang setelah ayah membaca buku anak bajang menggiring angin karya sindhunata.

arti namaku bisa dicari di sini:
Minggu Pagi
Joglo Semar
Cerita Wayang

posted by Wicaksono @ 23:11   |